Adobe Photoshop atau Photoshop adalah salah satu perangkat lunak pengedit gambar dan pembuatan efek yang dapat menyusun gambar dengan bantuan fitur layer (lapisan) di dalamnya.
Adobe Photoshop dikembangkan pada tahun 1987 oleh dua bersaudara ialah Thomas Knoll dan John Knoll. Pada tahun 1988 mereka menjual lisensinya ke perusahaan Adobe Systems Incorporated. Dikala itu Thomas seorang mahasiswa Ph. D. merancang program dengan nama Display, suatu program penampil gambar skala abu- abu pada tampilan monokrom. Setelah itu berkolaborasi dengan saudaranya seseorang karyawan Industrial Light & Magic untuk mengerjakan program ini. Thomas mengubah nama program dengan nama ImagePro tetapi karena hambatan dia mengganti nama programnya menjadi Photoshop.
1. Layers (Layer lapisan).
Merupakan lapisan dari suatu desain yang tersusun, pengerjaan desain gambar yang diedit tersusun dari background, efek bayangan, lapisan warna, elemen gambar, font, dan lain-lain. Selain menyusun layer per lapisan Anda juga bisa melakukan grouping maupun menggabungkan layer tersebut agar tertata rapi.
2. Paint Bucket atau Fill.
Fitur ini akan berguna untuk menuangkan cat atau warna berdasarkan kesamaan warna. Fill sendiri adalah warna latar yang sedang dipakai. Dengan Paint Bucket maka Anda bisa mengklik bagian mana saja untuk dilakukan pewarnaan.
3. Eyedropper.
Fitur ini merupakan alat khusus untuk menentukan warna apa yang kita colek dari bagian yang dipilih. Anda akan memilih warna tertentu dalam gambar atau dokumen Photoshop dengan menggunakan alat ini.
4. Berintegrasi dengan Adobe Font.
Pada pembaruan Adobe Photoshop, Adobe juga mempermudah pengguna dalam memilih font, dengan penambahan fitur integrasi dengan Adobe Fonts. Sehingga fitur ini memungkinkan pengguna agar tidak susah mencari font saat mendesain.
5. Select and Mask.
Sebuah fitur untuk menyeleksi bagian pada objek dan membuat background yang terseleksi terhapus atau tertutup dengan masker. Dulu fitur ini bernama Refine Edge. Dengan fitur Select and Mask akan mendapatkan hasil seleksi yang lebih detail.
6. Match Font.
Sebuah fitur hebat yang berguna untuk mendeteksi kemiripan font dengan gambar yang Anda masukkan. Dengan fitur ini pengguna tidak repot-repot untuk browsing ke situs web pendeteksi font, karena dengan menggunakan Match Font, font yang mirip atau sesuai dapat dipilih.
7. Content-Aware Fill atau Content Aware Move.
Sebuah fitur yang berguna untuk mengisi bagian gambar yang dipilih secara halus. Content Aware Fill akan menyeleksi area objek yang dipilih dan dapat disesuaikan pengaturannya untuk mencapai hasil yang maksimal.Misal, sebuah gambar pemandangan yang di tengah-tengah ada pohon, namun kita ingin menghilangkan pohon dan menyamakan bagian itu dengan rumput. Nah dengan fitur ini, Photoshop akan mengisi bagian yang hilang tadi secara sempurna dengan lingkungan rumput di sekitarnya.
Saat ini fitur ini sudah diperbarui menjadi Content Aware Move, tepatnya pada edisi terbaru Photoshop CS6, bukan hanya bisa menghilangkan sebuah objek, tetapi Anda bisa memindahkan objek foto dari satu tempat ke tempat lainnya.
8. Photoshop Brushes (Kuas Photoshop).
Fitur yang menyediakan alat untuk membuat brush atau sapuan pada media gambar. Kuas ini juga digunakan untuk menghapus dan manipulasi retouching foto untuk mendapat hasil yang sempurna.
9. Peningkatan Lens Blur.
Sebuah fitur yang dapat meningkatkan hasil ketajaman juga mengaburkan media gambar dari latar depan, belakang dan tengah. Selain itu dengan fitur ini Anda bisa memberikan efek bokeh yang bagus melalui highlight specular, agar gambar terlihat realistis.
10. Photo Effects.
Photoshop memberikan fitur photo effects yang cukup lengkap untuk dieksplor. Beberapa di antaranya menggunakan efek filter seperti tema drama dengan substracting color, gaya retro untuk filter artistic, membuat painterly effects, retouch gambar, dan masih banyak pengaturan efek yang bisa dicoba pada Photoshop.
© 2021 Rizaldi Maulana | rizaltech.id